Friday, January 4, 2019

Kisah Saudagar Kaya dan Istri Setia

Loading...

Kisah Saudagar Kaya dan Istri Setia adalah cerita rakyat yang terjadi di pesisir Kalimantan Barat, yaitu tentang seorang saudagar kaya yang memiliki 4 orang istri. Yuk kita simak cerita dibawah ini.
Kisah Saudagar Kaya dan Istri Setia

Saudagar Kaya dan Istri Setia

Ada seorang saudagar kaya raya yang mempunyai empat orang istri, saudagar itu bernama Borong. Ia terkenal orang yang mempunyai hati yang tulus dalam membantu sesama, ketika ada yang meminta bantuan darinya, ia langsung membantu secara ikhlas, singga masyarakat sekitar sangat menyukai saudara ini, ia juga tidak sombong dan angkuh.

Pada suatu hari saudagar Bodong ingin berlayar ke negeri seberang untuk berbisnis, sebelum ia berangkat ia bertanya kepada ke empat istrinya, oleh-oleh apa yang mereka inginkan. Istri pertama ingin dibelikan emas, istri kedua ingin belikan liontin berlian, istri ketiga ingin kain sutra yang banyak, dan istri keempat tidak meminta dibelikan apa-apa, ia hanya meminta dibelikan akal sehat, saudagar Bodong termenung dan bingung dengan permintaan istri keempatnya, sungguh permintaan aneh yang tidak masuk akal. Dengan bijaksana saudagar Bodong hanya diam yang berarti setuju. Sampai tibalah saudagar Bodong berangkat berlayar.

Setelah beberapa bulan berlayar, Ia pun berniat kembali ke Kalimantan Barat. Namun keajaiban telah terjadi ketika setiap ia akan kembali ke Kalimantan Barat, kapalnya pun diguncang oleh angin ribut yang kencang. Ia pun tak habis fikir, tiba-tiba ia teringat pesan istri keempatnya yang ia duga memiliki kekuatan ghaib. Setelah merenungi semuanya, akhirnya saudagar Borong tidak jadi kembali ke Kalimantan Barat sebelum ia mendapatkan jawaban pesanan istri keempatnya. Hingga dalam perjalanan ia bertemu dengan seorang anak laki-laki di tepi pantai, kemudian saudagar bodong menceritakan apa yang sedang membuatnya tanda tanya, dan anak itu mengantarkan saudagar Borong ke suatu tempat untuk mendapat jawaban itu.

Rupanya anak itu menyarankan saudagar Borong untuk bertemu dengan kakek bijak, namun tidak mudah untuk menemui beliau, jika memang berjodoh pasti akan bertemu dengan kakek bijak itu. Lalu anak itu menceritakan ciri-ciri kakek bijak itu kepada saudagar Borong. Setelah itu saudagar Borong memberi uang kepada anak kecil itu sebagai tanda terima kasih karena sudah dijelaskan semuanya tentang kakek bijak itu. Setelah berhari-hari suadagar Borong memutari sekitar pantai, namun belum juga bertemu dengan kakej bijak itu, dan setiap dia bertemu dengan nelayan, pasti ia memberi sedekah, begitu terus seriap harinya, hingga pada suatu saat uang sakunya telah habis, namun saudagar Borong tidak khawatir, karena di dalam kapal masih banyak simpanan uang dan barang-barang berharga lainnya milik saudagar Borong.

Hari demi hari dilalui, setiap pagi hari saudagar Borong tidak menyerah untuk mengitari pantai, hingga secara tiba-tiba pandangan tertuju pada seorang kakek tua memakai jubah putih yang duduk diatas batu tepi pantai. Saudagar Borong mengahampiri kakek itu, kemudian ia memperkalkan diri kepada kakek itu. Pelan-pelan saudagar Borong menceritakan apa yang menjadi ganjalan di hatinya sejak ia berangkat berlayar. Kakek bijak itu diam mendengarkan cerita saudagar Borong, dengan nada yang santun kakek bijak itu memberi nasehat kepada saudagar Borong, agar ia memilih satu orang istri yang setia, yaitu dengan cara ia pulang dengan memakai pakaian compang camping, kemudian ia berpura-pura menjadi miskin karena kapal yang ia gunakan berlayar telah tenggelam dan semua harta yang ada didalamnya hanyut ke dasar laut. Setelah menerima nasihat itu saudagar Borong pulang namun kapal yang ia gunakan untuk berlayar tidak menepi melainkan di tengah laut dan saudagar Borong menepi dengan cara menggunakan perahu.

Sesampainya di Kalimantan Barat, dengan pakaian compang camping saudagar Borong menemui istri pertamanya, melihat kondisinya seperti itu, istri pertamanya membentak-bentaj dan mengusir dia. Saudagar Borong melanjutkan menemui istri keduanya, namun nasib sama di alami saudagar Borong, ia dimaki-maki dan di usir dari rumah, begitu pula dengan istri ketiga, ia pin tetap di usir. Akhirnya saudagar Borong menemui istri keempatnya, melihat keadaan saudagar Borong basah kuyup dengan pakain compang camping, istri keempat ini segera menyuruhya masuk dan membawa air panas untuk suaminya, lalu menyediakan seperangkat pakaian untuk ganti baju, dengan tasa cinta dan kasih sayang, istri keempat ini merawat saudagar Borong, ia tidak peduli dengan kondisi saudagar Borong sekarang ini, baginya suadagar Borong kembali dengan selamat itu sudah cukup.

Dengan melaksanakan nasihat kakek bijak itu akhirnya saudagar Borong tahu istri mana yang setia kepadanya. keesokan harinya ketiga istri yang tidak setia itu diceraikan oleh saudagar Borong dan akhirnya ia hidup bahagia dengan istri keempatnya. Ketiga istrinya itu pun akhirnya menyesal karena sudah tidak setia kepada saudagar Borong, namun penyesalan sudah tidak berarti lagi.

Pesan Moral Seorang Saudagar Kaya dan Istri Setia

"Jangan mencintai seseorang hanya karena harta, karena suatu saat kamu akan berpisah dengan orang itu karena harta, cintailah dengan hati karena itu akan lebih abadi hingga hari tua nanti."

Kisah Saudagar Kaya dan Istri Setia Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Dunia Dongeng